BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Terpilihnya IRC Sebagai Ban Resmi Motoprix dan Indoprix 2008


Ajang pertama seri Kejurnas Motoprix-Indoprix 2008 yang akan digelar di Sirkuit Pekan Raya Jakarta pada Sabtu dan Minggu (2/3) akan menjadi gelaran balap roda dua terakhir yang akan memberikan kebebasan kepada para pembalap dari tim yang berlaga untuk leluasa memilih merek ban.


Pihak Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) mulai 10 Maret 2008 akan mewajibkan semua tim yang pembalapnya bertarung di ajang Kejurnas Motoprix-Indoprix tahun ini untuk menggunakan ban tunggal IRC. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Olahraga dan Prestasi PP IMI Irawan Sucahyono di Jakarta.

Irawan menjelaskan pihaknya menetapkan IRC sebagai ban resmi lomba hingga satu musim ke depan setelah kesepakatan dengan PT Gajah Tunggal sebagai produsen IRC yang akan memasok semua kebutuhan ban balap kepada tim yang bertarung di Indoprix-Motoprix 2008.

Terpilihnya IRC sebagai ban resmi menurut Irawan disebabkan ban balap versi IRC cocok untuk kontur lintasan yang permukaan tidak sama di setiap serinya. "Saya sudah tanya kepada para pembalap dan mereka ternyata mengaku lebih cocok dengan kualitas ban balap IRC," katanya lagi.

Alasan lainnya adalah harga ban tersebut lebih terjangkau oleh tim yang terlibat di Indoprix-Motoprix 2008 dibandingkan merek lain. Irawan mengatakan akan menjadikan seri di PRJ sebagai ajang sosialisasi penggunaan ban resmi IRC ini kepada semua tim.

Pihak IRC juga masih memberi kebebasan kepada setiap pembalap untuk memakai merek ban lain sebelum 10 Maret. "Pihak IRC akan membuka coaching clinic selama lomba PRJ untuk para pembalap serta sebuah stand khusus untuk menjual produk ban balap resmi IRC," ungkap Irawan.

Kejurnas Indoprix akan berlangsung dalan 7 seri mulai 20 April mendatang hingga 16 November. Sementara untuk Motoprix akan dilangsungkan di enam region dengan total seri yang digelar mencapai 59 seri yang diadakan mulai dari Nanggroe Aceh Darussalam hingga Papua dan Papua Barat.

berita dari www.jurnal nasional.com

IRC TIRE

IRC TIRE
Ban IRC

Senin, 08 Februari 2010

Gajah Tunggal Terus Kembangkan Ban Berteknologi Tinggi

Jakarta-PT Gajah Tunggal Tbk (GT), produsen ban terkemuka di Indonesia, akan terus mengembangkan produk-produk baru berteknologi tinggi yang bisa memenuhi keinginan konsumen lokal maupun global. “Bahkan, ke depan kami akan kembangkan ban-ban kendaraan penumpang yang mampu digunakan untuk kecepatan di atas 270 km/jam,” tutur Vice President Director PT Gajah Tunggal Tbk Buddy Tanasaleh, dalam bincang-bincang pada acara buka puasa perusahaan ini, di Palada Restaurant, Alun Alun Indonesia, di Grand Indonesia, Rabu (10/9)
Beberapa waktu lalu pun, GT Radial tipe Champiro yang mampu digunakan untuk kecepatan hingga 270 km/jam dan dikenal dengan istilah w speed rating atau HPW, sudah diluncurkan. Dan kemampuan itulah yang akan ditingkatkan lagi. Namun Buddy menolak memerinci lebih jauh produk baru itu.
Acara buka puasa itu sendiri dihadiri oleh para pejabat teras PT Gajah Tunggal Tbk, yakni President Director Christopher Chan, Vice President Director Buddy Tanasaleh, Direktor Corporate Communication Catharina Widjaja, dan sejumlah direksi lainnya. Hadir pula sejumlah pimpinan redaksi media massa di Jakarta dan para wartawan.
Ketika memberikan sambutan, Director Corporate Communication Catharina Widjaja mengatakan, penjualan ban Gajah Tunggal belakangan ini cukup baik, ada peningkatan penjualan hingga 21 persen.
Menurut Buddy, saat ini pabrik ban yang terletak di Tangerang ini mampu memproduksi ban berbagai jenis, rata-rata 28.500 unit per hari. Untuk jenis ban radial, dengan brand GT Radial, 80 persen untuk konsumsi ekspor, sisanya untuk pasar dalam negeri. Sedangkan ban sepeda motor produk Gajah Tunggal yang memakai merek IRC saat ini menguasai 60 persen pasar domestik.
“Kami berusaha memperbesar tujuan ekspor kami ke Eropa, khususnya untuk GT Radial, karena untuk bisa masuk ke sana kami dipacu membuat produk berkualitas tinggi, dan harganya juga bagus,” jelasnya.
Ban untuk bus dan truk sebagian besar diekspor ke kawasan Timur Tengah, yakni mencapai 60 persen dari total produksi ban jenis ini. Ban-ban yang diproduksi di pabrik Tangerang ini diekspor ke-85 negara. (kristanto hartadi)



Copyright © Sinar Harapan 2008

2 komentar:

IRC GOES TO SCHOOL and SMAN 10 mengatakan...

numpang nyimak aja yah

LaRC18 mengatakan...

aslmkm blog nya bagus dan infonya menarik

Posting Komentar